Menikmati Pesona Wisata Kapadokya
Cappadocia – Turknesia.
Industri wisata Turki tentu sangat bersyukur dengan adanya Cappadocia, atau Kappadokya. Situs wisata unik dengan ‘’ukiran bentang alam’’ warisan masa lalu ini memang pantas dicatat sebagai salah satu Warisan Budaya tingkat Dunia oleh Unesco. Kapadokya, kota Kecil di Anatolia Timur atau sebelah tenggara ibukota Turki Ankara, berlokasi di dataran tinggi yang dikelilingi bentang alam unik. Traveler yang menuju Turki, sudah tak asing lagi mengagendakan daerah wisata unik ini karena luar biasa indahnya situs wisata alam dan sejarah yang dibalut dengan eksotisme kriya manusia di dalamnya.
Kappadokya tidak bisa dilepaskan dari sejarah penemuannya oleh Bangsa Het dari Kerajaan Hitties sekitar 3000 tahun lalu. Kerajaan ini sendiri dikenal sebagai salah satu imperium termaju di zamannya yang berkuasa sejak tahun 1700 SM hingga 1190 SM.
Bebatuan yang dipahat dan dihuni oleh penduduk Kappadokya sebetulnya merupakan bukit dan lembah aluvial yang benar-benar merupakan anugerah alam, yang terbentuk secara alami dan dengan sedikit sentuhan manusia, di cekungan bekas erupsi gunung berapi jutaan tahun lalu. Formasi unik ini menjadi khas manakala dilihat di malam hari dan menjadi pemandangan yang sangat elok dengan lampu berkedip dalam ceruk bebatuan yang terlihat eksotis.
Kalau diperhatikan batuan pahat alami ini seperti bentukan cerobong asap. Tak heran kalau orang memberi julukan Cappadocia sebagai Land of Fairy Chimney (Daratan Cerobong Peri). Beberapa di antaranya memiliki bentuk yang menyerupai jamur, kerucut, topi, hingga berbentuk runcing.
Mengunjungi berbagai Situs Eksotis di Kapadokya
Wisatawan bisa bertolak dari Istanbul atau Ankara menuju lokasi unik Kapadokya. Menuju situs ini kita bisa menggunakan aneka transportasi menuju kota terdekat, yaitu Kayseri dan Nevsehir, yang memiliki stasiun trasnportasi lengkap baik kereta, bus maupun pesawat terbang. Bila kita terbang dari Istanbul penerbangan hanya memerlukan waktu 1 jam penerbangan saja. Terdapat dua bandara tujuan di Cappadocia yang bisa dipilih untuk pendaratan, yaitu Kayseri dan Navsehir.
1. Mengunjungi Goreme Open Air Museum
Disebutkan bahwa penduduk Cappadocia adalah orang-orang Kristen yang melakukan pelarian.. Mereka kemudian menempati tempat-tempat dan membangun sejumlah tempat ibadah yang kini dikenal sebagai Goreme Open Air Museum.
Goreme sendiri diketahui telah terdaftar menjadi situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO pada tahun 1984. Selain tempat tinggal, kita bahkan bisa menyaksikan beberapa gereja di dalamnya dengan lukisan bergaya fresco.
2. Pesona Fairy Chimney di Monk Valley
Tempat yang memiliki banyak cerobong perinya adalah Monk Valley yang berada di Pasabag. Menurut legendanya, tempat ini dihuni oleh peri yang tinggal di bawah tanah.
Namun begitu, disebutkan bahwa tempat ini merupakan tempat pertapaan bagi para biarawan pengikut santo. Tempat ini oleh mereka bahkan dijadikan sebagai tempat untuk mengasingkan diri dari dunia luar.
3. Menatap Keindahan dari Pigeon Valley
Pada zaman dahulu, burung merpati dipergunakan sebagai salah satu hewan yang mampu mengantarkan pesan jarak jauh. Oleh karenanya, di Pigeon Valley bisa menyaksikan perumahan yang ada di perbukitan dengan lubang kecil di temboknya. Lubang tersebut dipergunakan sebagai sarang dari para merpati tersebut.
Pada beberapa tempat di pemukiman Cappadocia, bahkan bisa menyaksikan beberapa pohon yang digantungi dengan Nazar Boncugu. Nazar Boncugu sendiri merupakan semacam ‘’jimat’’ tradisional kebudayaan Turki yang diyakini dapat menolak bala dan meredam niat jahat.
4. Kota Bawah Tanah yang Memukau
Selain bebatuan yang menjulang ke permukaan, Cappadocia memiliki kota bawah tanahnya yang sangat memukau. Salah satu diantaranya yang cukup terkenal adalah Derinkuyu yang disebut-sebut terbesar di antara lainnya. Diperkirakan sekitar 20 ribu orang bisa tertampung dalam aktivitas di kota bawah tanah Derinkuyu.
5. Menikmati Pemandangan dari Hot Air Balloon
Salah satu atraksi yang tak mungkin dilewatkan oleh para pengunjung adalah menaiki Hot Air Ballon di tempat ini. Menaiki balon udara memungkinkan wisatawan menelusuri pemandangan di Cappadocia dari udara.
Namun begitu, penerbangan balon udara sangat bergantung pada kondisi cuaca. Apabila cuaca sedang tak memungkinkan, penerbangan akan dibatalkan dan uang para pengunjung akan dikembalikan. Sedikit tips sebelum menaiki hot air balloon di tempat ini, ada baiknya kita menukarkan uang Lira dengan Euro. Kemudian jangan lupa juga untuk memantau prakiraan cuaca di tempat ini.
Terakhir, barang yang penting dibawa adalah kamera dengan resolusi yang besar untuk mengabadikan pemandangan spektakuler di tempat ini. Pada musim panas yang cerah, para wisatawan biasanya berburu sunrise melalui balon udara dan mulai menyiapkan diri di waktu fajar dari penginapan di seputar Gerome National Park.
6. Menunggang Kuda di Sekitar Perbukitan dan Goa
Kapadokya memiliki sebuah makna ‘Land of Beautiful Horses’ atau Tanahnya Kuda-kuda Indah. Di tempat ini kita bahkan bisa menjelajah perbukitan dan goa-goa dengan menunggang kuda.
7. Sensasi Menginap di Cave Hotel dan Hamam
Dengan daya tarik goa bebatuannya yang bak pemukiman ‘Flinstone’, tak heran jika di Cappadocia terdapat berbagai akomodasi yang menawarkan sensasi menginap di goa. Sejumlah kamar bahkan di desain agar pengunjung bisa membayangkan kehidupan penduduk Cappadocia di masa lampau.
Namun begitu, kamar-kamar di cave hotel mempergunakan furnitur dan perlengkapan modern, dimulai dari kasur, televisi, AC, lampu, dan lain sebagainya. Beberapa hotel bahkan menyediakan Hamam yang merupakan gaya pemandian tradisional di Turki.
8. Mencicipi Lezatnya Pottery Kebab
Foto: Will Fly for Food
Turki memang unggul dengan kuliner kebabnya yang sudah mendunia. Akan tetapi, Cappadocia memiliki kebab khasnya tersendiri, yaitu Pottery Kebab atau dalam bahasa Indonesia berarti kebab tembikar.
Makanan ini pada dasarnya adalah olahan daging-dagingan yang telah dicampur dengan rempah-rempah. Untuk dagingnya sendiri, biasanya terdiri dari beberapa pilihan seperti kambing, ayam, dan sapi.
Cara memasaknya, daging dan rempah yang ada dalam tembikar akan ditutup dengan alumunium dan roti, untuk kemudian dibakar bersama tembikarnya. Setelah matang, tembikar akan dibelah atau dipecahkan di atas piring, barulah pengunjung bisa menikmatinya.
Selain hal-hal yang telah disebutkan, masih ada begitu banyak tempat-tempat memukau lainnya yang perlu ditelusuri selama berkunjung ke Cappadocia. Di antaranya adalah menelusuri Uchisar Village, hiking atau bersepeda di Love Valley, hingga mengunjungi kota-kota bawah tanah lainnya.
Di samping sibuk menjelajah berbagai tempat di Cappadocia, jangan lewatkan juga untuk istirahat sejenak sembari menyeruput kopi atau teh khas Turki. Berkunjung ke Cappadocia merupakan moment terpenting yang tak boleh dilewatkan apabila Anda berkunjung ke Turki.
(hf/berbagai sumber)
Leave a Comment